Jumat, 29 Juni 2012

Penyakit Telinga Pada Balita

Penyakit Telinga Pada Balita - Kabar Utama. Menjaga kesehatan pastilah menjadi prioritas. Karena dgn badan yg sehat, kita bisa melakukan apapun yg disukai. Upaya utk menjaga kesehatan pun dilakukan. Terutama jika ini berkaitan dgn kesehatan buah hati. Mewaspadai penyakit pada telinga yg menyerang putra-putri Anda perlu dilakukan. Jika tidak, hal tersebut bisa sangat berbahaya.

Penyakit pada Telinga, Pentingnya Memerhatikan Kesehatan Anak
Tdk ada yg lebih membahagiakan kecuali melihat anak-anak tumbuh sehat. Begitulah yg banyak dirasakan oleh para orangtua. Tdk heran, jika pada akhirnya, anak-anak mencap orangtua mereka dgn sebutan "cerewet" berkenaan dgn hal ini. Padahal, itu adalah bentuk kekhawatiran para orangtua.

Jangan heran, jika sampai detik ini, Anda masih diingatkan utk tetap menjaga kesehatan oleh orangtua. Nasihat-nasihat seperti jangan begadang, jangan makan-makanan instant terlalu sering, jangan terlalu banyak merokok, bahkan mungkin jangan lupa minum susu, merupakan nasihat-nasihat ajaib yg selalu datang setiap kali memiliki kesempatan utk berkomunikasi dgn orangtua. Itu karena mereka khawatir.

Oleh karena itu, bahkan sejak dlm kandungan, kesehatan Anda menjadi prioritasnya. & Anda yg kini sdh berubah status menjadi orangtua, pasti merasakan apa yg dirasakan orangtua kita pada masa lalu.
Informasi yg berkenaan dgn kesehatan balita pasti menarik perhatian Anda. Informasi tentang penyakit, termasuk penyakit pada telinga yg menyerang putra & putri Anda akan menjadi perhatian Anda. Setidaknya lakukan hal ini sebagai upaya pencegahan.

Menjadi orangtua yg cerdas adalah salah satu hal yg dibutuhkan anak agar ia juga dpt tumbuh dgn sehat. Jika Anda tdk membuat diri sendiri pintar dgn membaca berbagai informasi seputar kesehatan anak, lantas siapa yg mau peduli? Siapa yg mau membacakan informasi utk Anda? Menunggu orang lain memberitahu rasanya bisa dijadikan pilihan terakhir. Selama Anda bisa berupaya sendiri, mengapa harus menunggu orang lain?
Jangan Sepelekan Penyakit pada Telinga!

Penyakit pada telinga yg menyerang putra & putri Anda mungkin terasa tdk begitu mengancam. Karena Anda berpikir, telinga bukan termasuk organ penting yg harus dikhawatirkan. Jika ada masalah, paling berhubungan dgn kebersihannya. Mulai sekarang, ubah pemikiran Anda. Penyakit pada organ ini bisa berakibat fatal jika tdk segera ditanggulangi.

Apakah bayi Anda pernah mengalami flu yg memburuk & kira-kira 5 hari kemudian diikuti demam serta telinga mengeluarkan cairan berwarna bening bercampur nanah? Jika ya, kemungkinan besar bayi Anda mengalami infeksi telinga, sebuah penyakit pada telinga yg umumnya menyerang balita. Jika dlm kondisi parah, penyakit ini pun dpt menghilangkan pendengaran secara permanen.

Risiko kehilangan pendengaran yg dialami putra & putri pasti menyedihkan bagi Anda. Anak-anak yg seharusnya bisa menikmati kehidupan dgn sukacita, terpaksa seolah diasingkan oleh keadaan. Karena, itu tadi, ia tdk dpt mendengar apa yg terjadi di lingkungannya dgn baik.

Lalu, seperti apa mulanya penyakit pada telinga yg menyerang anak-anak?

1. Waspadai Flu yg Kian Memburuk
  • Flu merupakan penyakit yg seringkali menyerang balita. Jika bayi Anda terkena flu yg ditandai dgn hidung beringus tanpa disertai demam & bayi masih tampak ceria, Anda tdk perlu membawanya ke dokter. Flu biasanya akan hilang sendiri setelah tiga sampai lima hari.

Jika dlm jangka waktu lima hari flu blm mereda & malah memburuk (disertai demam), sdh saatnya Anda menghubungi dokter karena bisa saja bayi Anda mengidap penyakit lain, seperti infeksi telinga.
Jangan sepelekan flu yg tdk sembuh beberapa hari pada balita Anda. Segera periksakan. Karena penyakit serius ini bisa jadi berawal dr sesuatu yg dianggap ringan.

2. Mengapa Balita Rentan Terkena Infeksi Telinga?
  • Lalu, mengapa penyakit pada telinga bisa bermula dr flu? Jawabannya terdpt pada pola kebiasaan mereka & struktur telinga bayi yg memang berbeda dgn orang dewasa. Bayi yg terkena flu umumnya menolak utk membuang ingusnya. Meskipun telah banyak alat penyedot ingus (respirator hidung) yg dijual di apotek-apotek, banyak dr orang tua yg merasa blm terbantu dgn alat ini.

Alasannya bayi mereka memberontak, membanting respiratornya, atau malah menendang orangtuanya. Dlm kondisi demikian, orangtua seringkali memilih utk kalah & merasa lemah menaklukkan bayinya. Lalu, berpura-pura bahwa semua akan baik-baik saja. Jangan salah. Struktur telinga bayi yg berbeda dr orang dewasa membuat ingus balita yg tdk dibuang dgn paksa tadi terperangkap di telinga bagian tengah (di tuba estachius).

Struktur tuba estachius yg pendek & lebar ternyata membuat kuman & lendir mudah memasuki telinga melalui kerongkongan. Jika ini terjadi, bayi Anda akan mengalami infeksi telinga. Itulah sebabnya salah satu gejala penyakit ini adalah mengeluarkan cairan yg berwarna bening & kuning seperti nanah. Cairan tersebut adalah ingus & bakteri atau kuman yg terperangkap.

Akan tetapi, tdk semua gejala infeksi telinga selalu disertai dgn keluarnya cairan dr telinga. Pada kasus yg lebih ringan, telinga tdk mengeluarkan cairan, tetapi badan bayi Anda mengalami demam & sangat rewel. Terutama, di malam hari. Bayi yg terkena infeksi telinga akan susah tidur & menangis terus-menerus. Dia juga akan mudah sekali marah.

Pehatikan gejala-gejala yg timbul pada putra & putri Anda, terutama jika Anda memiliki anak usia bayi. Jika ada sesuatu yg sekiranya tdk terlihat seperti biasanya, segera bawa bayi Anda ke dokter. Jangan ambil risiko dgn menganggapnya sebagai penyakit ringan.

Penyakit pada Telinga, Pencegahan & Pengobatan
Hal terbaik yg dpt Anda lakukan agar bayi terhindar dr penyakit pada telinga atau infeksi telinga adalah sebagai berikut.
  • Berikan ASI. Pemberian ASI mengurangi risiko terkena infeksi telinga.
  • Kendalikan alergen. Alergen makanan, terutama produk olahan berbahan susu, turut berperan atas terjadinya infeksi telinga.
  • Minimalisasi kontak dgn anak yg sakit agar tdk tertular pengakit (flu).
  • Beri makan dlm posisi tegak lurus terutama ketika bayi sedang menyusu. Kondisi ini mengurangi kesempatan cairan terperangkap di telinga tengah.
  • Rawatlah flu dgn baik
  • Jaga lintasan hidung agar tetap bersih (dgn cara membuang ingus bayi agar tdk ada ingus yg terperangkap di telinga tengah).

Jika bayi Anda terserang infeksi telinga, langkah pertama yg perlu Anda lakukan adalah memberinya paracetamol utk mengurangi rasa sakit & obat tetes telinga. Dosis paracetamol pada bayi 1 sendok teh (5 ml) diminum 3 kali sehari. Sementara pemberian obat tetes telinga, disesuaikan dgn tingkat parahnya infeksi.
Jika gejala infeksi telinga tdk sampai membuat bayi Anda mengeluarkan cairan atau lendir yg mirip nanah dr telinganya, mungkin Anda dpt memberinya 1 tetes dua kali sehari. Akan tetapi, dlm kasus yg lebih parah (telinga mengeluarkan cairan), diperlukan 1 atau 2 tetes 3 kali sehari.

Pemberian antibiotik tdk selalu diperlukan. Jika kondisinya tdk terlalu parah, infeksi akan sembuh dlm waktu kurang lebih tiga hari. Namun, jika dlm jangka waktu tersebut infeksi tdk membaik, antibiotik mungkin diperlukan. Infeksi telinga yg sangat parah dpt menghilangkan fungsi pendengaran secara permanen.

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar