Jumat, 29 Juni 2012

Penyakit Otak: Gejala Penyakit Parkinson

Penyakit Otak: Gejala Penyakit Parkinson - Kabar Utama. Parkinson adalah salah satu penyakit otak yg pertama kali dijabarkan oleh ahli bedah Inggris yg bernama James Parkinson. Penyakit ini merupakan penyakit degeratif otak yg biasanya muncul pada usia 40 tahun ke atas. Menurut hasil penelitian, hampir setengah juta masyarakat Amerika menderita penyakit ini di atas usia 40 tahun, baik pria maupun wanita.
Penyakit ini menyerang bagian ganglia basalis pada otak (nukleus kaudatus, putamen, & globus palidus) yg diakibatkan karena menurunnya kadar dopamin (DA). Hal ini menyebabkan adanya kelainan trasmitor spesifik yg berada di dlm otak.

Gejala Parkinson

Ada enam gejala pokok yg dialami oleh orang yg terkena penyakit otak parkinson ini:
1.    Resting Tremor
  • Gejala ini adalah gejala yg muncul paling awal. Gerakannya seperti sedang menggulung pil (pill rolling). Resting tremor ini akan hilang saat ekstrimitas bergerak, & akan segera datang lagi ketika penderita diam.
2.    Rigiditas
  • Regiditas adalah adanya peningkatan tonus otot yg muncul jika pemeriksa menggerakan lengan, leher, atau tungkai penderita parkinson secara pasif (cogwheel).
3.    Flexed Posture
  • Posisi yg terlihat adalah kepala yg tampak menunduk, posisi badan terdorong ke depan, punggung dlm posisi kifosis, lengan penderita terletak di bagian depan tubuh, dgn panggul, siku, & lutut dlm posisi fleksi.
4.    Bradikinesia
  • Gejala ini mempunyai banyak bentuk, bergantung pada bagian tubuh mana yg terkena. Jika terjadi pada wajah, maka akan memberikan gambaran hilangnya ekspresi spontan atau disebut juga masked faces/hypomimia yg disertai pula dgn berkurangnya frekuensi berkedipnya mata.
5.    Hilangnya Refleks Postural Tubuh
  • Penderita penyakit parkinson tdk memiliki kemampuan utk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Utk memeriksanya dpt dilakukan pull-test dgn cara berdiri di belakang penderita, kemudian berikan sedikit tarikan pada bahu penderita, lalu perhatikan ada atau tidaknya gerakan menstabilkan postur tubuhnya. Hilangnya refleks ini akan memberikan gambaran sikap jatuh penderita seolah-olah akan duduk di kursi atau biasa disebut sitting en bloc.
6.    Freezing Phenomenon
  • Ini menyerang bagian motorik di mana adanya ketidakmampuan penderita penyakit otak parkinson utk melakukan gerakan volunter yg diperintahkan atau yg diinginkan. Ini biasanya terjadi pada bagian tungkai, kelopak mata (apraksia kelopak mata atau inhibisi elevator), bicara (palilalia), & juga gerakan menulis. Ini biasanya terjadi dlm waktu yg singkat, tdk lebih dr per sekian detik utk setiap kejadian.
Selain gejala tersebut, penderita penyakit otak parkinson juga dpt mengalami gejala nonmotorik & gejala psikiatrik.

Gejala Non Motorik & Psikiatrik

Gejala non motorik ini terdiri dr beberapa gejala yaitu:
  • Gangguan tidur yg terdiri dr insomnia, parasomnia, rapid eye movement (REM), sleep behavior disorder (RBD), gerakan akstremitas secara periodik saat tidur, sleep apnea, & juga vivid dreaming.
  • Restless legs syndrome
  • Adanya halusinasi
  • Inkontinensia urine
  • Konstipasi
  • Drooling
  • Disfungsi seksual
Penderita penyakit otak Parkinson juga biasanya mengalami gejala-gejala psikiatrik yaitu depresi, demensia serta psikosis.

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar